Loading...
Loading...

Surat untuk Hubungan LDR Kita: Ibu, Maafkan Aku yang Tak Sempat Membuatmu Bahagia

Loading...
Loading...

Banyak orang yang ketika beranjak sekolah atau kuliah harus ‘berpisah’ dengan ibu karena alasan jarak. Sama seperti aku yang kini tengah merantau di kota orang demi menimba ilmu. Tapi pada akhirnya, semua orang akan LDR dengan sang ibu ketika memulai babak kehidupan selanjutnya, yaitu menikah.

Aku mencoba mengingat kehidupan saat masih bersama ibu, rasanya menyenangkan banget. Apa-apa disiapkan dan diingatkan sama ibu. Pasti kalian juga baru kepikiran tentang ‘kenikmatan’ itu. Soalnya dulu merasa risih dengan kelakuan ibu karena beliau sedikit-sedikit bertanya tentang kondisiku. Tapi bu, sekarang aku justru rindu setengah mati.
Ibu, aku rindu dengan kebawelanmu



Bu. aku rindu –

“Udah makan nak? Ibu bikin kentang balado kesukaanmu”

”Kok belum pulang? Jangan malam-malam, nanti kecapekan terus sakit kak”

Dua kalimat itu masih teringat jelas. Dulu aku bisa sebal kalau ibu mulai mencecarku via SMS atau telepon saat aku sedang kumpul bareng teman atau lembur mengejar deadline. Bahkan sampai-sampai aku mengeluarkan kalimat yang bikin nggak enak hati. Misalnya “Ntar dulu bu, aku lagi sibuk banget nih” atau “Ibu ih bawel banget”. Tapi sekarang jadi super kangen ‘dibawelin’ sama ibu karena aku sadar bahwa kebawelan ibu itu tersirat perhatian dan rasa sayang yang mendalam. Dengan kebawelan itu, ibu berdoa dan berharap aku baik-baik saja kan?
Bu, apakah hatimu pernah terluka karena aku?



Terima kasih sudah selalu menyayangiku walaupun aku menyebalkan, bu

Di saat menjalani hubungan LDR ini, aku jadi berpikir apakah aku pernah membuat hati ibu terluka? Sepertinya banyak hal-hal yang kuanggap sepele atau bahkan tak terpikirkan dan itu membuat ibu jadi sedih. Rasanya aku ingin putar kembali waktu untuk menghargai momen bareng ibu, menghargai apa yang ibu lakukan untukku. Tapi aku sadar ibu tak pernah menunjukan perasaan itu. Ibu selalu tersenyum bahkan menyemangatiku ketika dulu nilai ujianku jelek, aku gagal masuk kampus impian, sampai ketika aku patah hati. Segala pengorbananmu, baik itu waktu dan tenaga, dulu aku hiraukan. Ah ibu, aku jadi homesick~

Maafkan aku yang nggak sempat habiskan banyak waktu dengan ibu.



Maafkan aku ya, bu

Masa-masa sekolah, kuliah, sampai kerja, aku memang sibuk mengejar banyak mimpi. Keberadaan ibu pun jadi tersampingkan di kisah hidupku. Pagi-pagi tak sempat sarapan bareng karena aku suka telat bangun, pulang pun larut malam karena aku memilih mampir untuk nongkrong bareng teman dulu atau harus lembur. Kalau diingat-ingat, waktu bersama ibu pun hampir tak ada. Saat weekend pun aku lebih memilih jalan-jalan bareng teman atau nonton bioskop bareng gebetan. Bu, aku baru sadar bahwasanya dulu seharusnya aku meluangkan satu hari bersamamu. Nggak terbayang betapa sabarnya diri ibu menghadapi kelakuanku ini.
Bu, aku janji akan bikin ibu menjadi orang paling bahagia di muka bumi ini


Quality time bareng yuk, bu –
Kelakuanku yang kadang bikin ibu sakit hati kini membuatku sadar bahwa ibu adalah orang paling hebat di dunia ini. Ibu super sabar dan nerimo apapun yang kuperbuat. Bu, di libur panjang ini aku berjanji membuatmu jadi orang paling bahagia di muka bumi ini. Aku akan ajak ibu jadi ibu paling cantik di dunia dengan quality time bareng di salon atau spa di Traveloka Xperience karena sedang ada diskon 50% untuk berbagai produk beauty and spa. Pasti rasanya menyenangkan banget bu tukar cerita sambil dimanja di spa. Dulu aku sering minta pijat atau merapikan rambut ke ibu. Nah nanti kita sama-sama memanjakan diri bareng. Aku pengen membahagikan ibu kayak kisah teman-teman bikin senang ibunya di video ini. Mau kan, bu?

Hai ibuku yang paling sabar, selamat hari ibu ya. Maafkan aku yang belum bisa membalas jasamu, tapi aku selalu mendoakan yang terbaik buat ibu. Terima kasih untuk segalanya untuk orang paling sabar di dunia ini, ibuku.

0 Response to "Surat untuk Hubungan LDR Kita: Ibu, Maafkan Aku yang Tak Sempat Membuatmu Bahagia"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1